Dalam upaya mempersiapkan pelaksanaan Persiapan Haji 2024 haji tahun 1445 H/2024 M agar berlangsung lancar, pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah strategis, mulai dari penentuan jamaah yang akan berangkat hingga penyediaan kebutuhan konsumsi mereka selama di Tanah Suci.
Menurut pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, jumlah calon jamaah haji reguler yang telah menyelesaikan pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) mencapai 176.067 orang. Namun, masih ada kuota sebanyak 34.996 untuk calon jamaah yang belum menyelesaikan pembayarannya.
“Kuota yang tersisa ini akan dialokasikan bagi jamaah yang menghadapi kendala teknis di tahap awal, para pendamping jamaah lanjut usia, kasus penggabungan mahram, serta pendamping bagi jamaah penyandang disabilitas,” ujar Menteri Yaqut, sebagaimana dilaporkan oleh NU Online dari situs resmi Kementerian Agama pada hari Minggu, 17 Maret 2024.
Persiapan Haji 2024
Saat ini, 25.522 calon jamaah haji khusus telah berhasil melunasi pembayaran, menyisakan kuota sebanyak 2.158 yang terbagi menjadi 5 kuota untuk jamaah haji khusus dan 2.153 kuota untuk petugas haji khusus. Gus Yaqut, mengungkapkan bahwa pelatihan teknis terpadu antara petugas kelompok terbang (kloter) dan petugas haji wilayah sudah terselenggara, menandakan kemajuan dalam persiapan petugas haji.
Lebih lanjut, seleksi akhir Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk Arab Saudi telah hampir selesai, dengan pelatihan teknis dijadwalkan berlangsung pada akhir Maret 2024. Gus Men, panggilan akrab Menteri Agama Yaqut, menyatakan bahwa proses rekrutmen dukungan PPIH Arab Saudi, melibatkan warga negara Indonesia di Arab Saudi dan mahasiswa dari Timur Tengah, telah rampung.
Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mitigasi, termasuk skrining kesehatan sebagai prasyarat pelunasan, membuka kesempatan pelunasan tahap kedua bagi pendamping jamaah haji lanjut usia (lansia), serta mempersiapkan fasilitas yang ramah lansia mulai dari dalam negeri hingga di Arab Saudi. Ini mencakup penyediaan makanan khusus bagi jamaah haji lansia dan penugasan petugas khusus untuk mendampingi mereka.
Untuk penerbangan haji tahun ini, dua maskapai utama telah terpilih, yaitu PT Garuda Indonesia yang akan bertanggung jawab mengangkut 109.072 jamaah haji dan Saudia Airlines dengan 106.993 jamaah melalui 13 titik embarkasi, demikian diumumkan oleh Menag Yaqut.
Proses penyiapan tempat tinggal di Makkah dan Madinah telah rampung. Langkah berikutnya mencakup penyesuaian alokasi tempat tinggal jamaah setelah mereka menyelesaikan proses pelunasan, menurut Menag Yaqut.
Dalam hal konsumsi, persiapan makanan untuk jamaah haji sedang dalam tahap akhir, mencakup 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah satu kali snack berat di Masyair. Layanan konsumsi yang semula di bandara Jeddah kini dipindahkan ke Makkah, sesuai kebijakan dari Panitia Kerja BPIH.
Menag Yaqut juga mengungkapkan bahwa pengaturan transportasi bus shalawat sudah kontrak dan pengorganisasian halte serta terminal untuk kemudahan transportasi jamaah di Makkah sedang diatur. Layanan transportasi antar kota juga sedang dalam proses finalisasi.